DIAMOND REOG

Ini barisan ta' bergenderang-berpalu, kepercaya'an tanda menyerbu, sekali berarti, sudah itu mati, MAJU, bagimu negeri menyediakan api, punah dia atas menghamba, binasa diatas ditindas, Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai, jika hidup harus merasai, MAJU, SERBU, SERANG, TERJANG.






Rabu, 24 Agustus 2011

Dilusi

Dilusi
a. Proses untuk melemahkan atau mengurangi kekentalan
b. Hambar atau kondisi yang dilemahkan
c. Substance yang hambar

Saya sudah lama tidak ngepost artikel untuk waktu yang cukup lama karena pikiranku sibuk, dan baru sekarang saya mau membagikan apa yang ada dipikiranku. Catatan ini bisa membuat anda tersinggung, bisa terasa sangat tertuju kepada anda dan mungkin memang begitu.

Saya bisa hidup dengan dibenci karena menyatakan apa yang benar, tapi saya tidak bisa terus hidup dengan opini ini dan tidak membagikannya ke orang-orang yang saya rasa bisa terbantu. Saya tahu, saya bukan satu-satunya yang punya opini ini, dan saya rasa artikel ini sangatlah bermanfaat untuk diutarakan bila ini bisa merubah cara berpikir seorang dan membantu mereka. Catatan ini juga untuk teman saya yang baru-baru ini berhenti berlatih bersama. Seorang teman yang merasa rendah di latihannya, merasa ketingalan, cemas, merasa bahwa dia tak sehebat orang-orang lainnya. Catatan ini juga ditujukan untuk dia dan orang-orang lain yang merasa kecewa melihat orang-orang disekeliling mereka membuat hal-hal yang mereka tidak bisa lakukan…dan juga untuk para pendatang-pendatang baru di dunia parkour.

Kemarin adalah hari ke 1301 saya berlatih parkour, saya tidak percaya dengan merayakan hari aniversary tersebut, tapi di hari itulah semua pikiran pikiran dalam 2 minggu lewat dan datang bersama serta menyatu menjadi benda padat di kepala saya.

Saya mulai latihan 1301 hari lalu September 10, 2003, sehari setelah “Jump London” ditayangkan untuk pertama kalinya di Channel 4 dan sangatlah menakjubkan untuk berpikir berapa banyak yang telah terjadi dan berapa banyak hidup saya telah berubah semenjak itu.
Saya sangat ingat latihan pertama saya, 185 minggu dan 6 hari lalu, saya bersama teman baik saya waktu itu Tom, kami berdua sangat tidak sabar setelah menonton “Jump London” dan kami mau langsung Meloncat dan Memulai!. Saya ingat mencoba beberapa vaults, loncatan kecil melewati ayunan dan saya juga ingat dengan nyata ketakutan saya sewaktu saya loncat dari atap klub gimnas lokal dan berguling di rumput. Saya kira tingginya sekitar 12 feet [3.6576 m]. Saya melakukan hal ini karena saya pikir inilah parkour, meloncat dari tempat tingi dan hidup untuk menceritakan tentang kehebatan kita keesokan harinya. Betapa jauhnya kita semua telah berkembang dari cara berpikir demikian…atau salahkah saya?
Sekarang seperti banyak orang bilang, sehari setelah hari latihan pertama badan terasa seperti di neraka. Siapa yang ingat sensasi ngilu yang tak terbilang hanya untuk naik tangga sehari setelah latihan pertama yang keras?. Saya ingat paha saya terasa seperti dikeroyok oleh berandalan dengan pemukul baseball selama dua minggu.
Di jaman ini, ada kekayaan informasi yang tersedia untuk orang-orang yang baru memulai seni-disiplin (parkour) kita. Informasi yang saya tidak punya di jaman saya memulai latihan saya. Untuk saya, latihan waktu itu hanyalah “Percobaan dan Error” dan lebih banyak di errornya. Tapi walaupun dengan kegunaan belajar secara cepat dari pengalaman para traceur veteran, saya berpikir apakah ada akibat dari cara belajar demikian.
Saya sadar berapa sulitnya untuk David Belle dan OT [Original Traceur] lainnya di Lisses sewaktu mereka memasuki kegelapan 15 tahun lalu tanpa mengetahui apa yang mereka sedang lakukan atau kemana mereka akan pergi kedepannya. Mereka perlahan-lahan mengukir sebuah jalan ke sebuah tujuan baru dan menjadi cahaya penerang di jalan itu untuk orang-orang ikuti. Selama bertahun-tahun mereka menciptakan gerakan-gerakan dasar dan menyempurnakannya hingga hampir semua rintangan bisa dilewati dengan mengunakan beberapa tekik dasar, hal ini sebuah prestasi yang luar biasa. Sebuah petualangan singkat yang traceur jaman ini bisa lewati dengan cepat, mereka (orang-orang baru di parkour) belajar 10 teknik baru dalam waktu 2 bulan, yang akan memakan 5 tahunan bagi para Original Traceur di Lisses tahun 90′an untuk mencapai hal itu.
Jadi dengan kecepatan kita berkembang, membangun dan belajar, pasti tentunya kita bisa mengejar mereka para Original Traceur yang mengukir di depan dan bisa membantu mereka menjadi pelita penerang jalan ini bukan?
Saya rasa tidak.
Saya rasa kita berjalan terlalu cepat dijalan yang sama dengan mereka dan kita akan kehabisan bahan bakar (ebergi) sebelum kita bisa mengejar mereka. Mereka para Original Traceur melihat ke belakang, melihat kita (praktisi parkour) di kejauhan dan mungkin mereka berharap kita bisa mengejar mereka dan membentuk seni-disiplin (parkour) ini bertumbuh, tapi saya rasa, tak akan ada generasi di depan yang bisa mengejar mereka. Saya mau mengutip Sthephane Vigroux [salah satu OT] “saya rasa untuk kebanyakan orang ini harus lebih personal…semua orang sedang bergerak…saya sangat senang untuk mereka…tapi terlalu terburu-buru, terlalu cepat, terlalu gampang, terlalu banyak pertunjukan…terlalu banyak” [video S$F volume 3]
Ada beberapa orang yang telah berlatih parkour kurang dari satu tahun dan bisa melakukan hal-hal yang lebih besar dan lebih jauh dari orang-orang yang sudah berlatih untuk 4 tahun dan saya rasa ini disebabkan oleh banyaknya informasi yang tersedia sekarang. Ini bisa terdengar baik, di generasi yang mendatang, orang-orang bisa meloncati proses “Percobaan dan Error” dan melekat dengan apa yang terbukti bekerja untuk menggapai level yang baik di parkour. Tapi saya cemas.
Saya rasa proses “Percobaan dan Error” telah mengajarkan Orignal Traceur [OT] di Lisses banyak tentang diri mereka dan menyuntikkan gaya kreatifitas dan cinta serta keberanian yang mulai terlupakan di jaman ini, dan terganti oleh latihan yang terlalu mengikuti “buku petunjuk”. Bukannya saya percaya bahwa mereka [OT] mempunyai adaptasi fisik dan fisik yang lebih baik dari saya, saya percaya ini akan terdilusi lebih jauh lagi di generasi-generasi mendatang sewaktu traceur-traceur masa depan akan mulai latihan. Orang-orang di jaman sekarang punya daftar gerakan gerakan untuk dipelajari dan di check off serta dengan cepat pindah atau belajar ke sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang lebih menakjubkan.
Terasa seperti cara untuk dihormati di komunitas parkour saat ini adalah untuk membuat sesuatu yang besar dan terbaik dengan jangka waktu latihan yang minimal. Asal anda lakukan, tak peduli berapa tidak rapi gerakannya, berapa lamban untuk memanjatnya, bagaimana tempat pendaratannya, atau berapa kerusakan yang dialami orang itu. Semua orang berkata-kata si “X” bisa “Y” artinya dia lebih hebat dari “Z” karena dia baru latihan untuk “W” bulan! Hal ini bisa terus terjadi dan ini saya rasa telah merusak alam asli parkour. Orang-orang melakukan gerakan-gerakan yang hebat supaya dikenal orang lain. Dan ini sangatlah menyedihkan bagi para praktisi parkour lainnya yang bekerja keras untuk meningkat tahap demi tahap untuk melihat hal-hal itu terjadi di sekitar mereka. Mereka terpengaruh [tertekan] untuk mencoba hal-hal yang melebihi level mereka sewaktu mereka melihat hal-hal itu dan ini bukanlah salah mereka.
Untuk saya Parkour adalah petualangan panjang dan bermanfaat, bukanlah hanya sebuah pertarungan jangka pendek.
Saya bukan hanya cemas untuk perkembangan Mental dan Kreatifitas Praktisi baru yang terkorbankan. Saya juga merasa perhatian tentang kemampuan Fisik mereka orang-orang baru yang tak terliput dari cara progressi yang terlalu mengikuti “Buku cetak”.
Seperti diri saya, sebagian dari kalian pasti punya kenangan di mana hanya kakek anda yang bisa membuka toples botol di meja makan, walaupun dia sudah tua.”Kekuatan Kakek” ini bukanlah mukjizat, tapi ini adalah hasil dari 60 tahun kerja tangan keras dan kekuatan yang terbentuk dari bertahun-tahun penggunaan otot berulang kali.
Saya merasa cemas dengan jalan potong yang ada di jaman ini dari praktisi sekarang yang bisa mencuri pembangunan otot yang tak ternilai yang dipunyai traceur di Lisses. Akar-akar syaraf yang dalam, jumlah pengalaman dan ingatan otot, yang tak ada buku, article, atau pembicaraan bisa memberikan “kekuatan kakek”.
Kita semua tahu bagaimana mengkodisikan/workout (latihan fisik) diri kita akan membatu perkembangan teknik anda, tapi saya rasa sebagian orang masih memaksa perkembangannya terlalu terburu-buru dan berkembang terlalu cepat. Saya sering melihat hal-hal yang praktisi baru lakukan yang praktisi dengan pengalaman bertahun-tahun belom pernah lakukan, dan terkadang mereka (praktisi lama) merasa tidak enak.. sering mereka menemukan diri mereka (praktisi lama) bertanya tentang latihan mereka dan bingung kenapa mereka tak sehebat yang lainnya (para praktisi baru). Bingung di mana mereka tertingal dan bingung kenapa semua orang terlihat lebih baik dari mereka.
Orang-orang mendatangi saya depresi tentang latihan mereka dan mencari bimbingan dan bertanya dimana mereka salah, bingung apa yang dipunyai orang-orang baru yang mereka tak punya. Jawaban yang saya berikan hanyalah sederhana. Praktisi baru yang membuat loncatan besar, teknik yang megah, yang besar, yang susah, yang panjang dan lain-lain telah menyalakan sumbu yang akan terbakar habis sebelum mereka inginkan. Ini karena tubuh mereka belum siap dengan apa yang mereka lakukan. Ini bukanlah masalah lutut saja, bagaimana dengan kerusakan yang terjadi di bahu mereka sewaktu mereka melakukan ayunan “drop” yang besar dari batang ke batang pohon? Bagaimana dengan sikut mereka?
Apakah effek samping dari hal ini?
Apakah effek samping dari lompatan arm jump [cat leap] sejauh 12 kaki [3.6 m]kalau bahunya belom mengalami 10000 kali loncatan cat leap yang lebih kecil?
Apakah effek samping dari Drop 15 feet [4.5m] ke beton kalau kakinya belom pernah mengalami 10000 drop dari 5 feet [1.5m]?
Waktu yang akan menjawabnya.
Lihatlah Traceur-Traceur terbaik di dunia. Pergi ke Lisses dan perhatikan mereka, bicara dengan mereka, berlatih dengan mereka dan belajar dari mereka. Mereka adalah yang terbaik bukan karena keturunan dari leluhur atau karena mereka gila untuk mencoba segala hal yang baru sewaktu mereka muda serta mereka bukanlah yang terbaik karena mereka berkembang dengan cepat. Mereka adalah yang terbaik dan terkuat karena mereka berkembang dengan bertahap. Mereka membangun lapisan demi lapisan tameng di tubuh mereka selama bertahun-tahun. Mengulangi gerakan-gerekan beribu-ribu kali dan tak terburu-buru menjalani proses tersebut. Mereka mempunyai “kekuatan kakek” yang terakar dalam dan resilience [kenyal bisa memantulkan] dan kekebalan terhadap injury yang datang dari perkembangan tahap demi tahap.
Berbagai interview dengan David Belle yang telah bertanya tentang icedera yang dialaminya dan David menggeleng kepalanya dan menyatakan bahwa lututnya baik, tangannya baik-baik dan dia tak merasa sakit. Ini setelah 18 tahun berlatih. Sangat berbeda dengan sekarang, kita punya orang-orang yang baru satu tahun berlatih terus keluar berbulan-bulan karena masalah lutut, dislokasi punggung, tondonitis…operasi untuk memperbaiki badan sebelum umur 20 tahun. Apakah ini hanya kebetulan saja? Atau apakah ini karena kita terlalu mendorong keras, terlalu cepat, berusaha untuk menjadi yang terbaik dan terlalu banyak membandingkan diri ke orang-orang lain?
Parkour adalah petualangan yang personal penuh dengan kerja keras. Tidak ada jalan potong dan tidak ada yang cepat adanya, kalau anda mau “untuk jadi dan bartahan lama” [Philoshopy Original Traceur " etre et durer"], saya menyarankan anda untuk melihat baik-baik kepada bentuk latihan anda dan tanya ke diri anda apakah anda hanya melakukan ini untuk bersenang-senang, hanya untuk beberapa tahun sebelum anda bisa dapat rumah, dapat kerjaan, kawin dan punya anak dan pesiun. Kalau hanya demikian, ya buatlah apa yang anda mau, pergi meloncat loncatan besar itu, buat apa yang anda mau dan jangan lihat kembali ke belakang. Sadar saja bahwa anda memberikan efek kepada orang-orang lainnya, yang melakukan parkour dengan serius dan bekerja keras untuk menjadi kuat, pikirkan dua kali sebelum anda mau berkata kepada mereka “Gua bisa buat ini, kenapa loe kagak buat juga?”
Tapi jika anda benar-benar mau mendisiplin diri anda, menjadi kuat dan bertahan lama di parkour, jangan membandingkan diri anda ke orang lain.
Memang sangat menggoda untuk berbuat sesuatu yang melebihi level anda sewaktu anda melihat orang yang pengalamannya lebih sedikit dari anda melakukannya. Jadilah orang yang bijak dan sadarlah akan kerusakan yang mereka berikan pada diri mereka sendiri dan banggalah untuk mengetahui bahwa anda tidak jatuh ke pengaruh orang. Sepuluh tahun ke depan ketika mereka sudah berjalan dengan tongkat, anda akan bisa melakukan loncatan mereka 100 kali tanpa meneteskan sebutir keringat.
Saya tidak terlalu pasti bagaimana kita bisa membantu traceur generasi depan dan masa depan parkour. Dengan memberikan mereka pengalaman kita, kita bisa mempersiapkan mereka, tapi ini tidak bisa menjadi substitusi proses “percobaan dan error” atau kita hanya akan menjadi hasil cloning guru kita. Haruslah ada elemen “percobaan dan error” dan elemen explorasi. Mereka juga harus diperbolehkan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing tanpa merasa tertekan dengan orang-orang di sekeliling mereka.
Saya akan membuat ini tujuan personal saya untuk membantu orang-orang yang saya lihat terpengaruh untuk melalukan sesuatu yang mereka tak inginkan. Akanlah sangat baik jika anda yang membaca ini juga bisa mengikuti dan membantu saya.
Untuk merangkum 2 hal di artikel ini…
  1. Jikalau anda adalah pendatang baru di parkour, cari tahu sebanyak-banyaknya dan belajar dari orang-orang yang telah melangkah sebelum anda. Tapi jangan sampai hilang kreatifitas dan kemampuan untuk berfikir buat diri anda sendiri. Cobalah hal-hal baru, jelajahi methode-methode berbeda dan berkembanglah di kecepatan langkah anda sendiri. Dan ingat orang-orang sebelum anda mempunyai pengalaman fisik yang telah dibangun “kekuatan kakek” dan tak bisa diajarkan atau diwariskan. Anda bisa terburu-buru dengan teory, tapi tidak bisa mengambil jalan potong di tahap practikal jikalau anda mau untuk bertahan lama di disiplin ini.
  2. Kalau anda adalah orang yang lebih berpengalaman di Parkour dan merasa bahwa pendatang-pendatang baru lebih hebat dari anda, janganlah merasa terpaksa untuk memaksa diri anda untuk melakukan hal-hal yang mereka lakukan. Cobalah untuk memperingati mereka tentang bahayanya untuk mencoba hal-hal yang melebihi kapasitas mereka. Walaupun mereka bisa, bukan berarti harus dilakukan. Mereka mungkin berkembang dengan cepat karena banyaknya informasi yang tersedia, tersaji karena kerja keras dan pengalaman anda.
Jika anda peduli dengan masa depan parkour, adalah kewajiban kita untuk berkembang dengan pikiran yang sehat dan peringatkan mereka [yang nafsu dan maksa banget], jika anda rasa mereka terlalu memaksa atau terburu-buru bahwa mereka harus perlahan sedikit. Jika kita tidak melakukan hal ini, parkour akan perlahan-lahan mati dengan praktisi yang menjadi duplikasi [Original Traceur] yang melemah dan semakin melemah karena banyaknya cedera latihan yang terlalu memaksa dan kehancuran sendi.
Apakah anda akan membantu mendilusikan parkour dan traceur-traceur mendatang, atau apakah anda akan membantu mengentalkannya dan memperkuat mereka?
penulis: Chris “Blane” Rowat
http://blane-parkour.blogspot.com/2007/04/dilution.html
http://parkour.net/Dilution-t34.html